Artikel Terbaru

Perjalanan Mistis dr Stephanie di Balik Suka-Duka Jadi Dokter Forensik

Sosok dr Stephanie Renni Anindita, dokter forensik yang viral

Jakarta – Sosok dr Stephanie Renni Anindita SpFM belakangan jadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah berbagi pengalaman mistis yang di alaminya sebagai seorang dokter forensik.
Pada sejumlah kasus, ia memberikan penjelasan dengan keilmuan forensik yang dimilikinya. Namun, tak dapat dimungkiri terdapat beberapa hal lainnya yang belum bisa dijelaskan secara medis.

Menurutnya, bukan tidak mungkin pengetahuan yang berkembang suatu saat bisa menjawab kemungkinan di balik peristiwa mistis tersebut.

“Saya nggak punya ‘kelebihan’ dan juga nggak mempelajari metafisika secara khusus. Misalnya mengalami hal seperti itu, saya nggak bisa jelaskan secara ilmu pengetahuan,” katanya saat berbincang dalam program, Jumat (12/5/2023).

“Apakah suatu saat (kasus itu) bisa di jelaskan dengan sains? Mungkin saja. Nggak menutup kemungkinan karena ilmu pengetahuan berkembang terus,” sambungnya.

Baca juga : Komplotan Necis ‘Geser Tas’ di Resto Bikin Polisi Turun Tangan

Peristiwa-peristiwa seperti itu banyak membuat orang penasaran, mempertanyakan apakah ada kasus nyata pasien yang sudah meninggal lalu kembali ‘hidup’?

Hal itu juga sempat di alami oleh dr Stephanie, namun masih bisa di jelaskan secara medis. Ia pernah menghadapi pasien yang di nyatakan meninggal, namun ternyata belum ‘benar-benar meninggal’.

“Tapi di ruang pemeriksaan itu saya lihat dadanya masih naik, turun. Waktu saya pegang pergelangan tangannya masih ada nadinya,” ucap dr Stephanie.

Ia kemudian mengarahkan pasien untuk kembali di periksa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Korban di ketahui meninggal setelah mengalami kecelakaan.

“Tapi waktu itu saya langsung manggil IGD untuk melihat, nah iya mungkin itu hanya sisa-sisa dari napas, dari nadinya,” ceritanya.

Terlepas dari konten-konten ‘mistis’, masih banyak hal lain yang menarik dari menjadi seorang dokter forensik. dr Stephanie menjelaskan bahwa menjadi dokter forensik artinya menggunakan ilmu kedokteran untuk kepentingan peradilan.
“Jadi sehari-hari tugas kita memeriksa korban-korban yang hidup atau mati. Kadang-kadang juga bagian atau sampel tubuh manusia. Tujuannya untuk kepentingan peradilan, terutama pada kasus-kasus yang ada dugaan tindak pidana,” papar dr Stephanie.

Menjadi seorang dokter forensik pastinya tidak mudah dan memiliki banyak tantangan. Salah satu tantangan yang di hadapinya adalah ketika hasil temuan kasusnya menimbulkan banyak pertanyaan di pengadilan.

“Misalnya di temukan di suatu ruangan dalam keadaan nggak ada siapa-siapa, tapi kok ada luka akibat benda tajam di bagian tubuh tertentu yang kayaknya nggak mungkin deh di lakukan korban sendiri,” terangnya.

“Kadang-kadang suka di tanya di pengadilan ‘Dok benar nggak sih luka ini? Kemungkinannya kecil karena melukai diri sendiri atau kecelakaan?” lanjutnya.

Comments are closed.