Artikel Terbaru

Wanita Ini Dijuluki Kanibal usai Ngaku Makan Tulangnya Sendiri

Woman sitting on chair holds her ankle injury, feeling pain. Health care and medical concept

Jakarta – Wanita kanibal ini Seorang TikToker asal Spanyol membuat heboh penggemarnya setelah mengaku memasak dan memakan sebagian dari lututnya sendiri bersama spaghetti bolognese.
Dikutip dari Daily Mail, Wanita kanibal ini bernama Paula Gonu itu melakukan operasi pada lututnya untuk menghilangkan tulang rawan yang cedera. Ia meminta anestesi lokal agar bisa bangun dan melihat dokternya melakukan operasi tersebut.

“(Dokter) menggunakan kamera. Dia mengoperasi melalui dua lubang dan semuanya ditampilkan di layar,” jelasnya dalam Podcast 113.

Ketika prosedut selesai, dokter bertanya kepada Paula apa dia ingin menyimpan tulang rawannya atau tidak.

“Saya mengatakan kepadanya ‘ya’ dan dia memasukkannya ke dalam wadah kecil seperti yang digunakan untuk sampel urin. Dia memasukkannya ke dalam alkohol sehingga akan tetap seperti itu selama yang saya inginkan,” kata influencer yang memiliki 3,1 juta pengikut di Instagram dan YouTube itu.

Ketika dia keluar dari rumah sakit, Paula mengobrol dengan kekasihnya dan dia menyebutkan ingin makan tulang rawan tersebut. Wanita berusia 30 tahun itu kemudian memasukkannya ke dalam hidangan spaghetti bolognese dan makan bersama kekasihnya.

“Dia mengatakan kepadanya bahwa saya ingin memakannya karena itu adalah bagian dari diri saya. Saya ingin memasukkannya kembali ke dalam tubuh saya. Saya membuat bolognese, memasukkannya, dan kami memakannya,” cerita Paula.

Baca juga : Kisah Wanita Kalteng Raih Sukses Setelah Cerai dari Suami Toxic

“Kenapa tidak? Itu tidak akan menyakiti saya,” lanjutnya.

Para pendengar podcast tersebut sontak merasa terkejut dan ngeri. ia langsung di juluki kanibal oleh netizen dan media-media Spanyol. Podcast tersebut banyak menuai beragam komentar dari netizen.

“Pada titik mana saya memutuskan bahwa sebaiknya menonton ini saat makan malam?” komentar seorang penonton.

“Saya hampir muntah seribu kali dalam beberapa menit pertama berbicara tentang makanan,’ tulis netizen lain.

Seorang juru bicara dari The Royal Australian College of General Practitioners menyarankan untuk tidak memakan tulang rawan diri sendiri.

“Ada banyak hal yang di rekomendasikan dokter kepada pasien setelah operasi termasuk memulihkan diri secara perlahan dan dengan hati-hati memperhatikan semua instruksi yang di berikan kepada mereka pasca operasi. Namun, memakan tulang rawan Anda sendiri tentu bukan salah satunya,” jelas juru bicara tersebut.

Dr Oren Gottfried, seorang profesor bedah saraf dan tulang belakang di Duke University School of Medicine mengatakan aktivitas mengonsumsi tulang rawan sendiri mungkin bukan kasus yang terlalu ekstrem.

“Saya ingin berpikir bahwa motivasinya bukanlah keinginan untuk memakan daging manusia, tetapi untuk menerima beberapa ‘manfaat kesehatan’ yang unik, atau setidaknya publisitas atau pengakuan,” katanya.

“Sebagian besar rumah sakit tidak mengizinkan penyerahan jaringan manusia, tulang, atau instrumentasi yang di eksplanasi karena masalah kesehatan,” lanjutnya

Dr Oren tak merekomendasikan memakan tulang rawan sendiri. Ia juga tidak mengembalikan bagian tubuh apa pun kepada pasien di ruang operasi.

“Saya tidak mengetahui manfaat kesehatan tertentu. Saya tidak akan merekomendasikan kegiatan-kegiatan ini,” terangnya.

Comments are closed.