Artikel Terbaru

Suamiku Ternyata Wanita di Surabaya

TBL TBL TBL kini ramai di media sosial seperti Tiktok dan Twitter. Sebenarnya, TBL ini singkatan dari apa sih?

Elbahrain – Kisah wanita di Surabaya bernama Ida Susanti yang mengaku tertipu bahwa suaminya ternyata perempuan viral di media sosial. Ida telah bersama ‘suaminya itu sejak tahun 2000.

Ida membenarkan bahwa hal tersebut merupakan kisahnya. Ia mengajak tim detikJatim untuk bertemu siang ini sembari membawakan bukti-bukti.

“Benar, nanti tak (saya) bawakan bukti-bukti, karena benar,” kata Ida saat di hubungi, Jumat (29/9/2023).

Baca juga : Pemuda Pancasila Medan Bantah Datangi Mie Gacoan Minta Kelola Parkir

Kisa ini viral usai Ida bercerita lewat sebuah akun TikTok. Ia mengalami banyak kerugian yakni secara materi dan imateri.

Kisah ini berawal saat Ida bertemu ‘suaminya’ yang mengaku sebagai seorang laki-laki. Keduanya berkenalan melalui SMS pada bulan Juni tahun 2000.

Lalu, pada 26 Juni 2000, sang ‘suami’ bersama dengan kakaknya datang menjemput Ida untuk makan di restoran. Ia memperlihatkan KTP dan akta kelahiran yang di miliki. Tidak ada kejanggalan dalam akta yang di tunjukkan kepada Ida.

Tiga pekan usai pertemuan, sang ‘suami’ mendatangi kakak Ida untuk melamar. Lamaran ini di terima hingga pada akhir Juli, di adakan pesta tukar cincin di Surabaya.

Pada 30 Juli, mereka berangkat Jakarta dengan niat bulan madu. Ida juga di temani sang kakak karena akan melakukan penandatanganan surat nikah yang di keluarkan oleh catatan sipil Jakarta.

Keesokan harinya, Ida dan ‘suami’ mulai melakukan perjalanan bulan madu ke tiga negara. Di negara pertama, Bangkok, suami baru mengaku jika ia tidak butuh istri dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya ke mana-mana.

“Lalu ia mengaku bahwa dia adalah seorang PEREMPUAN!,” tulis akun @yolayola , Jumat (29/9/2023).

Mendengar pengakuan itu, Ida pun terkejut dan menangis. Lalu mereka bertengkar hebat sampai Ida di pukuli dan di ancam akan di bunuh. Bahkan, sang ‘suami’ meminta Ida untuk mengurus abu orang tua serta 3 anak angkatnya.

Baca juga : Pemuda Pancasila Medan Bantah Datangi Mie Gacoan Minta Kelola Parkir

Setelah 3 bulan menikah, Ida di belikan rumah dan membuka usaha toko spare part mobil Eropa. Namun, beberapa bulan kemudian, datang seorang perempuan yang ternyata juga mengaku istri dari ‘suaminya’ yang tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur merampas mobil-mobil, baju suaminya.

Hingga akhirnya, Ida memutuskan untuk menyudahi dan menuntut hak dan keadilan atas penipuan, kekerasan fisik, kejahatan seksual dan kerugian materi tersebut.

Pada tahun 2002, Ida memutuskan melaporkan ‘suaminya’ ke Polda Jatim, karena tidak ada itikad baik sama sekali. Laporan itu di buat karena ia selalu di teror dan di ancam akan di bunuh. Namun, saat bersamaan, ‘suaminya’ melaporkan sertifikat rumah yang ia tinggali hilang dan rumah tersebut telah di jual ke keponakannya.

Comments are closed.