Artikel Terbaru

Pengantin Ganti Tradisi Sawer dengan Bagi-bagi Baju Bekas

Acara pernikahan viral di media sosial.

Tasikmalaya – Sesi potong kue, melempar buket bunga atau saweran biasanya menjadi bagian dari acara yang memeriahkan sebuah pernikahan. Namun pasangan ini memilih memeriahkan pernikahan mereka dengan cara berbeda.

Bukannya potong kue atau saweran, pengantin malah memotong kawat yang berisi baju bekas atau thrift.
Momen potong ball yang berisi baju thrift itu viral berawal dari postingan akun TikTok @rh_weddingplanner. Dalam video terlihat kemeriahan bagi-bagi baju thrift di sebuah acara pernikahan. Suasana acara pernikahan semakin meriah ketika ada pria yang duduk di ball thrift menggunakan troli.

“Pengantin potong kue pengantin potong kawat ball thrif ,” tulis keterangan video akun TikTok @rh_weddingplanner.

Baca juga : Bule Menggelandang di Bali gegara Kehabisan Uang

Tidak ada kue, Ball Thrift pun jadi🤣😂 . . #weddingviral #pengantinviral #thrifting #thriftshop #weddingorganizer #weddingorganizertasikmalaya #rhweddingplannertasikmalaya #weddinginspiration ♬ DJ RX official FT dj atlas – DJ RX official.

“Tidak ada kue, ball thrif pun jadi ,”tulis keterangan video lagi.

Dalam video viral itu, pengantin pria membuka kawat yang membungkus ball thrift. Ketika sudah di buka, pengantin pria membagikan baju thrift itu ke tamu undangan yang sudah membentuk barisan, seperti momen pelemparan bunga di acara pernikahan pada umumnya.

Tamu undangan terlihat antusias dan menanti baju yang di lempar oleh pengantin. Unggahan video Rh Wedding yang memperlihatkan momen bagi-bagi baju bekas di acara pernikahan ini sudah mendapatkan 3,6 juta Views dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.

“Memang beda kalau yang nikah penjual begini jadinya wkkwk💥,” kata pengguna TikTok @888💥.

“Ide bagus lebih bermanfaat,” ucap akun @user9858822474538.

“Tapi tamu awam akan melihatnya sebagai bagi-bagi baju bekas, apalagi yang belum mengerti thift,” saut akun @𝗷𝗲𝘀𝘀𝘀🧸.

“Waduhhh…. kok tamunya di kasih yang bekas-bekas, agak gimana gitu,” timpal akun @beauty_3full.

“Kurang cocok, ceremonial menempuh hidup baru, masa buka barang second? Buat selera tamu undangan juga gak semua pandangan terhadap second itu bagus, terkecuali kalo undangannya para pelaku thrift semua. Imho,” saran akun @oomtooya.

Baca juga : Bule Menggelandang di Bali gegara Kehabisan Uang

Kami sudah menghubungi Riesma Hidayanti sebagai pemilik Rh Wedding Planner yang mengunggah video viral di mana pengantin membagikan baju thrift. Wedding & Event Planner yang berdiri sejak tahun 2016 ini menceritakan kisah di balik video viral tersebut.

“Dalam video tersebut kita sedang mengadakan wedding moment yang di request oleh klien yaitu bongkar ball thrift karena kebetulan klien kita kali ini merupakan pemilik salah satu usaha thrift shop,” ungkap Riesma.

Acara pernikahan itu di gelar pada 19 Mei 2023 di Hotel Santika, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia mengatakan baru kali ini mendapatkan permintaan dengan konsep unik ini.

“Reaksi kita dari tim WO dan seluruh tamu undangan beserta keluarga yang ada di lokasi sangat excited karena hal tersebut merupakan moment langka di dunia wedding,” jelasnya.

Kami juga sudah mewawancarai Dita Nuryanti Amin pengantin wanita yang ada di video viral. Dia pun mengungkapkan konsep pernikahannya itu.

Baca juga : Bule Menggelandang di Bali gegara Kehabisan Uang

“Sebenernya temanya sih intimate wedding, karena kita mengundang kerabat dekat saja, kebetulan si abang kan di Bandung, kalau konsepnya sederhana elegan,” kata Dita.

Dita juga mengaku taaruf dengan suamnya, Hanif. Keduanya menikah tanpa melalui proses pacaran terlebih dahulu.

“Sebenarnya ada yang lebih aku ingin sebarkan sih, aku sama abang bisa di bilang taaruf, karena kita kenal dan ketika abang suka aku, dia langsung minta ketemu orang tua aku, kenal 2 Maret 2023, abang lamar aku 24 April 2023, dan 19 Mei 2023 kita nikah. Waktu dari lamar cuma sebulan kurang aku sama abang berdua urus sana sini dari KUA sampe vendor-vendor benar-benar berdua, karena yang terpenting kita tidak mau merepotkan masing-masing kedua keluarga kita,” terangnya.

Dita menuturkan satu bidang usaha dari suaminya yaitu jual beli baju bekas atau thrif. Dan ide membuka ball thrif atau kumpulan baju thrift di pernikahan datang darinya dan suaminya.

“Jadi kita bikin konsep sawer uang atau permen kita ganti jadi sawer pakaian second, karena banyak yang ngebuly thirft dan larangannya. Ya karena pakaian bekas, bawa penyakit dari luar,” ucap Dita.

Mendapatkan komentar negatif, Dita langsung memberikan reaksinya. “Menanggapinya dengan bercanda aja, karena ketika kita memutuskan jualan thrift sudah tahu konsekuensi nya itu. Balik lagi Indonesia itu punya marketnya kok, dan memang aku sama abang kebetulan sudah dari zaman sekolah sudah suka thrift,” sautnya.

Comments are closed.