Artikel Terbaru

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

ELBAHRAIN – Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur. Air adalah nutrisi penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Tubuh membutuhkan air untuk melumasi persendian, mengatur suhu badan, mengangkut nutrisi, dan membuang limbah melalui urine serta keringat.

Secara garis besar memang tubuh manusia terdiri dari air. Itulah mengapa kita sangat perlu terhidrasi.

“Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Menjadi sedikit berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat hidrasi,” kata pendiri dan direktur medis Case Integrative Health, Casey Kelley MD AboIM.

Menurut dokter yang lain, William W Li MD, tubuh juga secara alami kehilangan air setiap hari melalui proses normal seperti buang air kecil, berkeringat, bahkan bernapas.

Beberapa faktor seperti olahraga, cuaca panas, atau pengobatan tertentu dapat membuat manusia kehilangan cairan lebih cepat. Bahkan, saat tidur pun tubuh mengeluarkan cairan.

Itulah mengapa seseorang perlu minum air ketika bangun tidur, karena mengisi ulang cairan yang telah keluar semalaman.

Minum Air Saat Bangun Tidur

Kebiasaan ini tentu saja menyehatkan. Namun, menurut William, bukanlah faktor penentu hidrasi yang diperlukan. Hal yang paling penting adalah minum air secara rutin setiap hari.

“Aspek kesehatan dari tetap terhidrasi diukur sepanjang hari, bukan waktu minum air atau urutan dengan sarapan atau makanan lainnya,” ujar William.

Lebih lanjut William, mengatakan, minum air putih di pagi hari memang baik, tapi tidak melakukannya pun tak masalah. Namun yang pasti, ketika minum setelah bangun tidur akan mendapatkan sejumlah manfaat.

Berikut manfaat minum air putih ketika bangun tidur dilansir dari Real Simple pada Jumat, 10 November 2023.

1. Minum Air untuk Mengisi Cairan yang Hilang Semalaman

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Mulai Sekarang Rutinlah! (Engin Akyurt/Unsplash)</p>

Tubuh manusia secara alami berada dalam kondisi dehidrasi ketika pagi hari. Oleh sebab itu, meminum air saat bangun tidur dapat membantu terhidrasi kembali.

“Minum air ketika bangun tidur akan mengisi kembali cairan yang hilang, termasuk di malam hari,” kata William.

Hal ini terutama berlaku jika tidur dalam keadaan mulut terbuka atau di ruangan yang hangat. Minum di pagi hari kembali menyegarkannya.

2. Minum Air Saat Bangun Tidur Meningkatkan Energi

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Mulai Sekarang Rutinlah! (freepik/wayhomestudio)

Menurut Kelley, banyak orang mendapati ketika memulai hari dengan minum air dingin membantu membangunkan mereka. Bagaimanapun, dehidrasi dapat membuat seseorang lelah dan pusing.

Sehingga dalam hal tersebut, meminum air setelah bangun tidur dapat membantu proses rehidrasi atau memastikan jaringan dan organ mendapatkan cairan yang dibutuhkan secepatnya.

3. Minum Air Putih Dapat Meningkatkan Kinerja Mental

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Mulai Sekarang Rutinlah! (Image by Freepik)</p>

Minum air setelah bangun tidur dapat membantu memaksimalkan ketajaman mental dan produktivitas seseorang sepanjang hari. Menurut Kelley, dehidrasi juga dikaitkan dengan kabut otak dan sakit kepala.

Sehingga minum segelas air adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kinerja mental.

“Bahkan dehidrasi ringan pun dikaitkan dengan kehilangan ingatan dan konsentrasi jangka pendek, jadi jika ingin tetap fokus, minumlah segelas air,” kata Kelley.

4. Merangsang Metabolisme

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Mulai Sekarang Rutinlah!   (Photo by KamranAydinov on Freepik)

Kapan pun waktunya, minum air dapat meningkatkan metabolisme seseorang. Khususnya air dingin memicu tubuh untuk mengaktifkan sistem yang disebut termogenesis (menghasilkan panas).

“Ini berarti tubuh menghangatkan air dengan mengaktifkan metabolisme sebanyak 30 persen, selama sekitar satu jam,” kata William.

Termogenesis yang disebabkan oleh suhu dingin tidak ditentukan waktunya. Sehingga tidak perlu melakukan minum air dingin sebelum makan di pagi hari atau bangun tidur.

Lebih lanjut tentang metabolisme, minum air juga bermanfaat untuk meringankan sembelit. Apalagi yang diminum adalah air hangat.

“Air hangat berpotensi memecah makanan yang dimakan lebih cepat, dibandingkan air dingin,” kata Kelley.

Itulah mengapa minum air putih saat bangun tidur dapat memulai proses rehidrasi dan melancarkan sistem pencernaan. Terutama yang mengalami sembelit, hal ini sangat dianjurkan.

5. Mengurangi Rasa Lapar

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Mulai Sekarang Rutinlah!   (Photo on Freepik)

Bagi yang tidak suka sarapan besar, meminum air terlebih dahulu di pagi hari dengan perut kosong dapat membantu mengatasi rasa lapar.

Menurut beberapa penelitian, minum air putih sepanjang pagi bisa meredam rasa lapar, sehingga berpotensi meredakan perut lapar.

“Tetap terhidrasi dapat mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan,” kata Kelley.

Itu adalah sejumlah manfaat minum air ketika bangun tidur. Hal tersebut juga tetap bisa didapatkan kapan pun waktunya ketika minum air. Paling penting adalah jangan sampai kurang asupan air setiap harinya.

BACA JUGA : Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir

Viral Pemotor Nekat Terobos Jalan Lagi Dicor di Pekalongan, Kades: Ndablek!

Viral Pemotor Nekat Terobos Jalan Lagi Di cor di Pekalongan, Kades: Ndablek!

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemotor bapak tua dengan santainya menerobos jalan desa yang tengah di cor viral di medsos. Meskipun di teriaki warga, pemotor dengan cuek bahkan mengulangi melintasi jalan cor-coran baru dengan putar balik.
Akibatnya, jalan yang baru di cor itu nampak membekas roda motor.

Viral Pemotor Nekat Terobos Jalan Lagi Dicor di Pekalongan, Kades: Ndablek!

Video yang berdurasi 13 detik itu viral di sosial media setelah di posting melalui akun Instagram @wirosari.update. Video yang di posting di malam ini telah di tonton oleh 30,7 ribu netizen dalam waktu dua jam.

“Kembali terjadi! Sebuah cor-coran jalan di Dusun Buntu Ds. Tengengwetan, Kec. Siwalan, – Kab. Pekalongan, senin (06/11/23) siang. Menurut informasi yang di himpun, bapaknya sudah di peringatkan dan di teriaki jangan melintas, belum kering. Namun, masih nekat melintas,” tulis keterangan video dalam unggahan itu

BACA JUGA : Heboh! Pasien Pria Terjun Bebas dari Lantai 3 Parkiran RS Polri Kramat Jati

BACA JUGA : Petugas Imigrasi Tewas Jatuh dari Apartemen, Polisi Duga Ada Tindak Pidana

Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir

ELBAHRAIN – Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir. Ada kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa sadar, seperti menggigit kuku, memencet jerawat, juga mengelupas kulit bibir. 

Mengelupas kulit bibir menjadi salah satu bentuk kebiasaan yang sebenarnya membuat luka bagian tersebut. 

“Meskipun mengelupas kulit bibir adalah fenomena yang cukup umum dari waktu ke waktu pada semua orang, gangguan ini adalah masalah perilaku berulang,” kata Dr. Evan Rieder, MD, FAAD, dokter kulit dan psikiater bersertifikat, seperti yang dikutip dari Bustle, Minggu (29/10/2023).

“Ini menggambarkan perilaku mengelupas kulit bibir, mungkin terjadi bersamaan dengan gangguan mencabut kuku yang disebut trikotilomania, serta penyakit spektrum gangguan obsesif-kompulsif lainnya.” 

Dia menambahkan bahwa hal ini ditandai dengan upaya berulang kali untuk menghentikan perilaku tersebut tanpa hasil dan disertai dengan kegelisahan.

Berikut beberapa cara untuk berhenti melakukan kebiasaan mengelupas kulit bibir. 

Pertama-tama, usahakan tangan tetap sibuk sehingga tidak sempat melakukan kebiasaan buruk. Cobalah kegiatan lain seperti merajut atau melukis dapat membantu mengalihkan energi gugup dan cemas. 

Selain itu, meningkatkan asupan vitamin dan air juga akan membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi, sehingga mengurangi kemungkinan bibir pecah-pecah yang mudah dicabut. 

Kedua, Terapi

Jika seseorang tidak bisa berhenti mengelupas kulit bibir, terapi juga dapat membantu. 

“Selama terapi perilaku, orang belajar untuk mengidentifikasi dan memprediksi pemicu mereka untuk mengorek dan pada akhirnya mampu mengganti perilaku manipulatif kulit dengan perilaku yang lebih produktif yang menghilangkan kebiasaan merusak dan memungkinkan kulit pulih,” kata Rieder.

Apa Penyebab Seseorang Mengelupas Kulit Bibir?

Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir

Ada banyak pemicu internal dan eksternal yang dapat membuat seseorang ingin mengelupas bibir, kata Rieder, seperti tekstur bibir yang rusak, gatal atau peradangan, kulit kering, dan stres psikologis. 

Bibir yang tampak kering atau pecah-pecah dapat menandakan beberapa hal. Mulai dari infeksi jamur hingga kekurangan vitamin dan beberapa produk bibir mengandung bahan-bahan yang berkontribusi terhadap bibir pecah-pecah dan kering, yang berarti ada baiknya mengatasi masalah mendasar ini.

Faktor Genetika

Penyebab dan Cara Menghentikan Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir

Secara psikologis, seseorang mungkin cenderung melakukan hal ini karena faktor genetik.

“Ada beberapa penelitian keluarga yang menunjukkan bahwa mungkin ada komponen genetik pada perilaku ini juga,” kata Rieder. 

Tentu saja, faktor lingkungan, temperamen, dan stres berperan dalam mengembangkan kondisi tersebut.

BACA JUGA : Tips Terbaik Gunakan Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Efek Sinar Matahari

Tips Terbaik Gunakan Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Efek Sinar Matahari

ELBAHRAIN – Tips Terbaik Gunakan Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Efek Sinar Matahari. Tabir surya atau sunscreen dapat membantu mengurangi risiko kanker kulit, mencegah kerutan, bintik hitam, dan tanda penuaan dini lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan banyak dokter kulit mengatakan bahwa menggunakan tabir surya sebelum menghabiskan waktu di luar ruangan adalah suatu keharusan.

“Tabir surya adalah salah satu komponen utama perlindungan terhadap sinar matahari,” kata Noelani González, MD, dokter kulit bersertifikat di Mount Sinai West di New York, kepada Health. Namun bahkan orang yang sering menggunakannya mungkin tidak mengetahui tips terbaik untuk menggunakan tabir surya. 

Berikut tips terbaik menggunakan tabir surya seperti dikutip dari Health pada Minggu, (29/10/2023).

Oleskan Tabir Surya Sebelum Pergi ke Luar

Jangan menunggu sampai tiba di tempat tujuan untuk mengaplikasikan tabir surya. Sebaliknya, gunakan di rumah agar produk benar-benar efektif sebelum berada di bawah sinar matahari.

“Seseorang sebenarnya perlu mengoleskan tabir surya 30 menit sebelum terpapar sinar matahari,” jelas Jeannette Graf, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York. Jangan terkena paparan sinar UV saat kulit rentan.

Oleskan Tabir Surya Sebelum Berpakaian

Sebaiknya gunakan tabir surya secara secara menyeluruh ke seluruh bagian tubuh.

“Jika seseorang sudah mengenakan baju renang atau pakaian, kemungkinan besar ia bisa melewatkan satu bagian atau tidak memakainya secara berlebihan,” kata Noelle. Sherber, MD, seorang dokter kulit dalam praktik swasta dan profesor klinis dermatologi di Universitas George Washington.

Oleskan tabir surya di depan cermin berukuran penuh, kata Sherber, “Cermin membantu memastikan seseorang menutupi seluruh titik rumit seperti punggung tengah dan punggung kaki.”

Lindungi Bibir

Graf mengatakan, sama seperti kulit lainnya, bibir rentan terhadap sinar UV, jadi penting untuk menggunakan tabir surya di bibir.

Namun jangan gunakan bahan yang sama dengan yang gunakan pada bagian tubuh lainnya. Cobalah lip balm dengan SPF yang lebih kental sehingga bertahan lebih lama.

“Kemudian oleskan kembali lebih sering daripada yang gunakan pada tabir surya tubuh karena berbicara, makan, dan minum akan menghilangkan tabir surya di bibir lebih cepat,” jelas Graf.

Oleskan Tabir Surya di Tempat yang Sering Terlewatkan

Ada banyak area yang kurang jelas yang orang cenderung lupa untuk menggunakan tabir surya dan area tersebut juga penting untuk dilindungi.

Graf mengatakan seseorang harus mengingat:

  • Jari kaki
  • Kaki
  • Lengan atas bagian dalam
  • Ketiak
  • Bagian belakang leher di bawah garis rambutTelinga, terutama bagian atas dan belakang telinga
  • Kelopak mata

Pilih Tabir Surya Berdasarkan Aktivitas 

Pastikan untuk memilih tabir surya yang tepat untuk aktivitas, terutama jika aktivitas tersebut melibatkan keringat, kolam renang, atau laut.

Gunakan Tabir Surya yang Tepat untuk Wajah

Ada perbedaan antara tabir surya khusus wajah dan tubuh.

“Kulit wajah umumnya lebih sensitif terhadap iritasi dibandingkan kulit tubuh, sehingga formulasi wajah telah teruji dapat mengurangi iritasi dan tidak memicu jerawat,” kata Sherber

“Jika seseorang rentan berjerawat atau sensitif, hindari tabir surya versi tubuh untuk wajah, terutama semprotan kering karena mengandung alkohol, yang sangat mengeringkan dan mengiritasi kulit wajah.”

Gunakan Tabir Surya Saat Mendung

Graf mengatakan delapan puluh persen sinar UV masih masuk saat cuaca mendung, jadi jangan biarkan cuaca menentukan penggunaan tabir surya setiap hari.

10 Sampai 15 Persen Stroke Terjadi pada Usia Produktif

ELBAHRAIN – 10 Sampai 15 Persen Stroke Terjadi pada Usia Produktif. Stroke kerap dianggap sebagai penyakit orang tua atau lanjut usia (lansia). Padahal, stroke bisa pula terjadi pada kelompok usia muda atau usia produktif.

Menurut dokter spesialis saraf RS EMC Pekayon Astrid Ayodya Pattinama, stroke pada usia muda kini sering terjadi.

“Sekarang ini sangat sering terjadi kasus stroke usia muda. Kalau menurut penelitian, ada 10 sampai 15 persen,” ujar Astrid dalam Healthy Monday Liputan6.com, Senin (30/1/2023) sekaligus menyemarakkan Hari Stroke Sedunia 2023.

Dia menambahkan, penyebab stroke pada usia produktif cukup beragam.

“Bisa dari adanya kelainan jantung, kelainan pembuluh darah, bisa juga dari pola hidup yang buruk, aktivitas fisik yang sangat kurang. Itu sangat memengaruhi stroke-stroke yang terjadi di usia produktif sekarang ini,” katanya.

Penyebab atau faktor risiko stroke pada usia muda ada yang bisa dimodifikasi, ada pula yang tidak, lanjut Astrid. Contoh yang tak bisa dimodifikasi adalah faktor usia, ras, dan jenis kelamin. Sementara yang bisa dimodifikasi contohnya adalah gaya hidup, aktivitas fisik, dan obesitas.

Mencegah Stroke pada Usia Muda

Untuk mencegah stroke pada usia muda, imbuh Astrid, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui faktor risiko yang diidap.

Setelah mengetahui faktor risiko yang diidap, maka penanganan terhadap faktor risiko tersebut perlu dilakukan dengan baik.

“Misalkan kalau kita tahu bahwa kita punya hipertensi, berarti kita harus cek berkala hipertensinya. Dan bila memang sudah mengidap hipertensi artinya kita harus melakukan pengobatan terhadap hipertensinya,” ucap Astrid.

Menjaga Pola Hidup Sehat

Tak hanya pada hipertensi, hal yang sama juga perlu dilakukan pada segala jenis faktor risiko yang ada termasuk diabetes dan kolesterol tinggi.

“Begitu juga kalau kita tahu bahwa kita mengidap penyakit gula atau kolesterol tinggi, itu juga harus diatasi penyebabnya.”

Sementara, hal yang paling pasti untuk dilakukan sesegera mungkin oleh kelompok usia muda atau usia produktif adalah menerapkan gaya hidup sehat.

“Yang paling pasti sih harus (jaga) pola hidup yang benar dengan olahraga yang baik, pola makan yang sehat,” tambahnya.

Stroke Tinggalkan Gejala Sisa

Pencegahan stroke sebelum terjadinya serangan dinilai sangat penting lantaran penyakit ini umumnya meninggalkan gejala sisa.

“Sebenarnya pada kasus stroke itu pasti akan meninggalkan gejala sisa atau yang kita sebut sekuele.”

Maka dari itu, pasien stroke rata-rata perlu diberi fisioterapi atau rehabilitasi medik.

“Fisioterapi sendiri sebenarnya bisa dimulai dari onset awal sekalipun, itu kita sebut sebagai fisioterapi pasif. Kemudian akan dilanjutkan dengan fisioterapi aktif biasanya.”

“Nah, memang ada kasus stroke yang gejala sisanya benar-benar hilang, tapi itu pada stroke yang memang pada saat serangan terjadi mungkin kelumpuhannya benar-benar ringan sekali, jadi dia kembali normal. Tapi ada juga memang yang menetap,” jelas Astrid.

Identifikasi Tanda Awal Stroke

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis saraf – saraf intervensi RS Grha Kedoya Sigit Dewanto menerangkan soal identifikasi tanda awal stroke.

Menurutnya, cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk identifikasi stroke adalah SeGeRa. Ini merupakan akronim yang memiliki kepanjangan sebagai berikut:

  • Se yakni senyum tidak simetris.
  • Ge yakni gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
  • Ra yakni bicara pelo.

“Jadi motonya tuh SeGeRa, senyumnya miring, gerakan anggota tangan atau kaki sesisi itu kurang lincah atau bisa dibilang lumpuh, dan bicaranya pelo atau tidak bisa keluar suara seperti biasanya. Ini sudah gejala stroke,” jelas Sigit.

BACA JUGA : Tidur Hanya 5 Jam, Awas Mengakibatkan Depresi Meningkat

Tidur Hanya 5 Jam, Awas Mengakibatkan Depresi Meningkat

ELBAHRAIN – Tidur Hanya 5 Jam, Awas Mengakibatkan Depresi Meningkat. Sebuah penelitian mengungkapkankan kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Baru-baru ini, para peneliti di Inggris telah merilis data baru yang mengungkapkan bahwa orang yang tidur lima jam atau kurang per malam lebih rentan mengalami depresi.

“Kami telah mengetahui hubungan antara durasi tidur yang tidak optimal dan depresi. Hal ini sering terjadi secara bersamaan, namun belum diketahui secara pasti,” kata Odessa Hamilton dari University College of London, penulis pertama studi tersebut seperti dikutip dari New York Post pada Minggu, (29/10/2023).

Peserta yang diteliti rata-rata tidur tujuh jam per malam. Sekitar 10 persen peserta tidur kurang dari lima jam per malam pada awal periode penelitian,  jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 15 persen pada akhir periode penelitian. Persentase mereka yang berjuang dengan gejala depresi meningkat dari sekitar 9 menjadi 11 persen.

Dengan menelusuri partisipan dalam jangka waktu yang lama, penulis penelitian menemukan bahwa mereka yang secara genetik tidur kurang dari 5 jam per malam lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi selama empat hingga 12 tahun. 

Namun, para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang lebih mengalami depresi tidak cenderung mengalami masalah tidur.

Prioritaskan Waktu Tidur

Para peneliti mengumpulkan data kesehatan dan genetik dari 7.146 peserta, yang direkrut oleh English Longitudinal Study of Ageing, atau ELSA.

Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Translational Psychiatry mengingatkan bahwa mereka yang mengalami suatu masalah  untuk tidak memandang situasi mereka sebagai hal yang tidak dapat diubah. 

“Saran saya adalah memprioritaskan tidur dan menghindari penundaan tidur,” kata Hamilton yang merupakan kandidat PhD tersebut.

“Ada pepatah umum dalam genetika bahwa genlah yang menentukan dan lingkunganlah yang menjadi pemicunya. Anda mungkin secara genetik cenderung mengalami hal ini, tetapi dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risikonya.”

Tips Membuat Tidur Lebih Berkualitas

Seseorang mungkin tidak bisa mengendalikan faktor-faktor yang mengganggu tidur. Namun, bisa menerapkan kebiasaan yang mendorong tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Mulailah dengan tips sederhana ini seperti dilansir dari Mayo Clinic

Buat jadwal tidur

Sisihkan waktu sekitar delapan jam untuk tidur. Jumlah tidur yang dianjurkan bagi orang dewasa yang sehat adalah tujuh jam. 

Pergilah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Bersikap konsisten memperkuat siklus tidur-bangun.

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi

Jangan tidur dalam keadaan lapar atau kenyang. Secara khusus, hindari makan berat atau besar dalam beberapa jam sebelum tidur. Ketidaknyamanan mungkin membuat seseorang tetap terjaga.

Nikotin, kafein, dan alkohol juga patut diwaspadai.

Batasi Tidur Siang Hari

Tidur siang yang lama dapat mengganggu tidur malam hari. Batasi tidur siang tidak lebih dari satu jam dan hindari tidur di sore hari.

Namun, jika seseorang bekerja di malam hari, ia mungkin perlu tidur siang sebelum bekerja untuk membantu melunasi hutang tidurnya.

Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian 

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, hindari beraktivitas terlalu dekat dengan waktu tidur. Menghabiskan waktu di luar setiap hari mungkin juga membantu.

BACA JUGA : Ketahui Gejala Stroke hingga Pengobatan Guna Minim Kecacatan

Ketahui Gejala Stroke hingga Pengobatan Guna Minim Kecacatan

ELBAHRAIN – Ketahui Gejala Stroke hingga Pengobatan Guna Minim Kecacatan. Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day setiap tahun diperingati tanggal 29 Oktober. Pada tahun ini tema yang diambil adalah ‘Be Greater Than Stroke’.

“Tahun ini, kami memobilisasi komunitas stroke global untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan mencegah stroke. Ayo terlibat dan tunjukkan bersama bahwa kita bisa lebih hebat dari stroke,” seperti mengutip laman resmi World Stroke Day 2023.

Edukasi mengenai stroke memang perlu diketahui masyarakat lantaran data menunjukkan satu dari empat orang di dunia mengalami stroke. Padahal, 90 persen kasus stroke bisa dicegah dengan menekan faktor risiko seperti menjaga tekanan darah, menghindari merokok, serta menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

Fakta lainnya, kasus stroke di dunia maupun Indonesia juga terus meningkat. Pertumbuhan kasus ada 2,2 juta per tahun.

“Saat ini diperkirakan dalam setiap tiga detik ada satu pasien stroke baru di dunia,” kata dokter spesialis neurologi konsultan, Mohammad Kurniawan saat press briefing Hari Stroke Sedunia 2023 bersama Kementerian Kesehatan.

Tentang Stroke

Stroke adalah permasalahan pada pembuluh darah di otak, bisa karena sumbatan maupun pecah di bagian tersebut.

Gejala stroke itu memang terjadi secara akut atau mendadak. “Kalau gejala stroke itu (terjadi) suddenly, tiba-tiba sekali,” kata dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah – Puri Indah Jakarta beberapa saat lalu.

Gejala Stroke

Gejala stroke yang diketahui masyarakat adalah pelo dan kelemahan atau kesemutan di salah satu sisi tubuh. Namun, bukan cuma itu.

Berikut selengkapnya gejala stroke yang bisa muncul:

  1. Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan dan kaki. Biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuh. “Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri. Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke. Atau kesemutan tangan saja, itu juga bukan stroke,” terang Sigit.
  2. Kebingungan
  3. sulitan bicara (pelo) atau sulit memahami pembicaraan
  4. Kesulitan melihat
  5. Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
  6. Pusing berputar
  7. Nyeri kepala hebat. “Menurut literatur pada kasus stroke dideskripsikan sebagai nyeri kepala yang hebat sekali. Yang rasa sakitnya tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien, berbeda dengan pusing-pusing yang pernah dirasakan,” jelas pakar neurologi lulusan Universitas Diponegoro itu.
  8. Pingsan atau tidak sadar

Ada Gejala Stroke, Segera Bawa ke RS

Bila seseorang memperlihatkan gejala stroke di atas, Sigit menekankan untu segera membawa ke rumah sakit. Sebisa mungkin sebelum empat jam sesudah gejala pertama kali muncul.

Jika tak kunjung dapat penanganan di rumah sakit saat golden period memiliki risiko kecacatan tinggi. 

“Stroke menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak,” kata Sigit.

Dokter Bakal Tegakkan Diagnosis

Pasien yang datang ke rumah sakit dengan gejala mengarah ke stroke, maka dokter akan segera melakukan pemeriksaan. 

Mulai dari melakukan pemeriksaan anamnesis atau menanyakan ke pasien atau keluarga mengenai keluhan yang timbul. Lalum pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Guna mengetahui gambaran yagn terjadi pada tubuh diperlukan pemeriksana pencitraan/imaging. Bisa dengan MSCT Brain/MRI Brain dan Digital Subtraction Angiography (DSA).

Setelah diketahui hasilnya, dokter akan melakukan tindakan selanjutnya.

Penanganan Stroke Harus Sesegera Mungkin

Seperti disampaikan di atas, stroke bisa terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) dan pecah pembuluh darah (stroke hemoragik). Sebagian besar kasus stroke karena sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik).

Pada stroke iskemik, pengobatan dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah dan membersihkan darh yang menekan sel-sel otak. Sementara itu, pada stroke iskemik, teknologi yang maju memungkinkan pasien bisa mendapatkan penanganan tepat sehingga saat keluar rumah sakit tidak lagi dalam kondisi cacat.

Sigit menerangkan bahwa waktu kedatangan pasien setelah gejala pertama stroke muncul menentukan terapi yang digunakan.

Pertama, pemberian obat untuk ‘menghancurkan’ sumbatan dengan memasukkan obat trombolitik lewat infus. Tindakan ini memerlukan waktu sekitar satu jam dan bisa dilakukan di UGD. Hal ini dikenal dengan Intra-Vena Thrombolysis.

“Tindakan ini bisa dilakukan asal pasien datang kurang dari 4,5 jam sejak gejala  pertama muncul. Sehingga masih ada harapan masuk rumah sakit dalam kondisi cacat tapi keluar sudah bisa berjalan lagi,” kata Sigit.

Kedua, tindakan bernama Intra-Arterial Thrombolysis. Tindakan ini bisa dilakukan ke pasien stroke iskemik yang gejala pertama muncul 4,5 jam hingga enam jam.

Dokter akan memasukkan kateter lalu menyemprotkan obat penghancur sumbatan. Pasien mendapatkan tindakan dengan berbaring di atas meja cathlab selama sekitar satu jam. Namun lama atau sebentar tergantung dari pengalaman dokter.

Ketiga, Mechanical Thrombectomy. Tindakan ini dilakukan bila pasien datang ke rumah sakit lebih dari enam jam dan kurang dari 24 jam setelah gejala pertama stroke muncul.

“Menggunakan kateter untuk menyedot plak-plak yang menyumbat,” terang Sigit soal metode Mechanical Thrombectomy.

BACA JUGA : Penyebab Seseorang Sering Merasa Kesepian dalam Hubungan

Penyebab Seseorang Sering Merasa Kesepian dalam Hubungan

ELBAHRAIN – Penyebab Seseorang Sering Merasa Kesepian dalam Hubungan. Saat menjalin hubungan asmara, seseorang bisa mengalami kesepian. Biasanya rasa kesepian muncul bukan karena bosan, tetapi kesulitan pasangan dalam mengutarakan situasi hubungan.

Menurut pandangan pakar hubungan, Alysha Jeney, MA, LMFT, rasa kesepian muncul karena dua hal. Pertama, menjalin hubungan dengan orang yang salah.

“Menjalin hubungan dengan orang yang salah, membuat pasangan tidak bisa membiarkan sang kekasih mengenal diri mereka yang sesungguhnya. Sehingga keduanya tidak memiliki nilai dan kebutuhan yang sama,” jelas Jeney.

Situasi tersebut membuat seseorang merasa kesepian dalam hubungan atau kelompok sosial. Lantara tidak bisa menjadi diri sendiri dengan orang-orang dan lingkungan di sekitarnya setiap hari.

Kedua, salah satu pihak memberi batasan meski bersama orang yang tepat.

“Seseorang merasa kesepian karena belum siap mengambil risiko untuk patah hati untuk menunjukkan siapa dirinya. Sehingga mereka tidak terhubung secara mendalam,” lanjutnya.

Keluar dari situasi kesepian ini, pakar hubungan menyarankan agar seseorang melakukan empat hal berikut, dilansir dari laman Brides.

1. Menjadi Diri Sendiri

jadi jati diri yang sesungguhnya itu diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain. Menjadi diri sendiri sangat efektif agar hubungan dapat dipercaya oleh pasangan.

“Semakin seseorang bisa menjadi diri sendiri di sekitar orang lain, maka besar peluang untuk menjalin hubungan yang tulus dan memuaskan,” jelas Jeney.

2. Siap Ambil Risiko

Ketika menunjukan diri yang sesungguhnya kepada pasangan, perlu siap dengan beberapa risiko. Cara ini membantu seseorang mengetahui reaksi pasangan terhadap dirinya.

“Ini tidak selalu aman, tapi akan membantu seseorang untuk menentukan siapa yang akan mendukung atau tidak,” kata Jeney.

Cara ini bisa dilakukan dengan bercerita. Hal itu menghilangkan rasa kesepian, karena seseorang terbuka untuk menemukan hubungan yang sebenarnya.

Ini juga berlaku kepada hewan. Itulah sebabnya seseorang merasa dekat dengan hewan peliharaan, karena mereka melakukan sesuatu yang konyol tanpa ada yang ditutupi.

Sebab mereka percaya, bahwa hewan tetap akan mencintai tanpa syarat.

“Inilah yang juga dibutuhkan dari manusia,” lanjut Jeney.

3. Jangan Selalu Ingin Dimengerti

Sering kali kita berasumsi, bahwa pasangan harus tahu apa isi hati dan pikiran kita. Padahal, pasangan bukanlah cenayang yang tahu segala hal. Sehingga kita perlu membicarakan hal yang tidak membuat nyaman dengan baik-baik.

“Mintalah apa yang dibutuhkan dengan cara yang tenang, lembut, dan hati-hati,” jelas Jeney.

“Setelah pasangan memahami apa yang dibutuhkan, akan lebih mudah bagi mereka untuk menghibur kita. Pada akhirnya ini mampu menghilangkan rasa kesepian,” lanjutnya.

4. Dengarkan Pasangan

Mendengarkan dan berusaha memahami sudut pandang pasangan, sama pentingnya dengan berbicara. Menurut pakar hubungan, Andrea F. Polard, Psy.D, mendengarkan menjadi kunci hubungan yang baik. Sebab, komunikasi saja tidak cukup.

“Berkomunikasi dengan baik, belum tentu pasangan puas,” jelas Polard.

Oleh karena itu, meskipun keduanya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, rasa kesepian mungkin tetap tidak berkurang dalam hubungan.

BACA JUGA : 6 Tips Tetap Sehat di Kala Tingkat Polusi Udara Meningkat

6 Tips Tetap Sehat di Kala Tingkat Polusi Udara Meningkat

ELBAHRAIN – 6 Tips Tetap Sehat di Kala Tingkat Polusi Udara Meningkat. Polusi udara menjadi concern utama sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali Jakarta. Pasalnya, tingkat polusi udara di Jakarta selama beberapa bulan terakhir kerap masuk ke dalam kategori tidak sehat dan juga masuk ke dalam deretan kota paling berpolusi di dunia versi IQAir.

Dilansir dari Minnesota Pollution Control Agency, tingkat polusi udara yang tinggi tersebut dapat membuat seseorang terserang batuk, peradangan mata, serta memperburuk penyakit pernapasan dan paru-paru yang dapat menyebabkan kanker hingga kematian dini. Bahkan, riset IQAir dan Greenpeace Asia Tenggara menyebut bahwa polusi udara di Jakarta diperkirakan mengakibatkan 11 ribu kematian dalam satu tahun terakhir.

Untuk itu, guna mengatasi dampak buruk dari tingkat polusi udara yang tinggi, kamu bisa melakukan sejumlah upaya sederhana, salah satunya adalah menerapkan 6M 1S seperti yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan. Lalu, apa yang dimaksud dengan 6M 1S?

Penjelasan 6M 1S

6 Tips Tetap Sehat di Kala Tingkat Polusi Udara Meningkat

1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website

Langkah ini bisa menjadi solusi sederhana untuk seseorang mengetahui tingkat kualitas udara di wilayahnya. Dengan memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website, seseorang dapat melakukan langkah mitigasi guna mengurangi paparan kualitas udara yang buruk.

2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat polusi udara tinggi

Karena paparan polusi udara yang paling tinggi ada di luar ruangan, mengurangi aktivitas di luar ruangan terbilang jitu guna meminimalisir paparan hal itu. Dan jika sedang melakukan aktivitas di dalam ruangan di tengah kualitas udara memburuk, bisa menutup sekat-sekat ventilasi yang ada.

3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan

Jika sering melakukan aktivitas di dalam ruangan, guna mengurangi paparan polusi udara, penjernih udara atau air purifier menjadi kuncinya. Selain itu, alat ini juga dapat mengurangi kelembaban di dalam ruangan sehingga mencegah munculnya jamur sebagai salah satu sumber penyakit.

4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok

Polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan asap pembakaran rokok tidak bisa diremehkan. Hal ini dikarenakan komponen dari polusi udara ini sangat kecil ukurannya sehingga bisa menembus pembuluh darah. Untuk itu, alangkah baiknya menghindari sumber polusi dan asap rokok, entah di dalam atau di luar ruangan.

Penjelasan 6M 1S Lainnya

Memakai Masker saat Polusi.
6 Tips Tetap Sehat di Kala Tingkat Polusi Udara Meningkat

5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi

Masker merupakan alat pelindung sederhana jika seseorang sedang beraktivitas di luar ruangan ketika tingkat polusi udara tinggi. Untuk itu, selalu menggunakan masker adalah cara sederhana guna mengurangi paparan dan memitigasi risiko penyakit.

6. Segera konsultasi daring atau luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan

Jika sudah melakukan segala macam langkah mitigasi namun masih merasakan keluhan dalam hal pernapasan, konsultasi dengan tenaga kesehatan adalah jalan yang diharuskan. Selain mengurangi keluhan pernapasan, konsultasi dengan tenaga kesehatan juga menahan risiko penyakit lainnya muncul.

7. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kebiasaan yang harus ditanamkan setiap saat, tak hanya saat kondisi udara memburuk saja. Pasalnya, dengan melaksanakan hal tersebut, imunitas tubuh akan meningkat dan juga terhindar dari berbagai penyakit.

Untuk meningkatkan imunitas tubuh tersebut, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi susu steril. Selain menjaga imunitas tubuh, susu steril juga bermanfaat untuk menetralkan racun yang kerap muncul dari polusi udara, mengeluarkan racun di dalam tubuh, serta menyehatkan paru-paru.

Salah satu alternatif susu steril yang bisa kamu konsumsi di tengah tingkat polusi udara yang tinggi adalah BEAR BRAND. Selain itu, BEAR BRAND merupakan susu steril murni yang terbuat dari 100% susu murni berkualitas tinggi.

Dengan segala kebaikan susu, kemurnian BEAR BRAND pun dapat membantu menjaga kondisi tubuh untuk dapat beraktivitas sehari-hari. So, langsung saja minum BEAR BRAND 1 kaleng setiap hari dan #RasakanKemurniannya dan jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, ya!

BACA JUGA : Cara Tidak Terjadi Kembung Saat Makan Terlalu Cepat

Cara Tidak Terjadi Kembung Saat Makan Terlalu Cepat

ELBAHRAIN – Cara Tidak Terjadi Kembung Saat Makan Terlalu Cepat. Aktivitas yang padat membuat sebagian dari masyarakat makan cepat supaya dapat mengerjakan pekerjaan selanjutnya. Bila hal ini jadi kebiasaan, ternyata bisa bikin masalah bagi kesehatan seperti disampaikan Rudolph Bedford, MD seorang ahli gastroenterologi di Providence Saint John Health Center di Santa Monica. 

Makan cepat dapat memunculkan beberapa masalah kesehatan seperti, perut kembung, mual, penambahan berat badan, mag, dan risiko tersedak. 

Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang yang serius.

Sebuah studi dari Hiroshima University, Jepang, menilai 1.083 orang dengan rata-rata usia 51 tahun membagi partisipan dengan kecepatan makan: slownormal, atau fast eater

Dari bahwa orang yang makan cepat lima kali lebih mungkin terkena sindrom metabolik yaitu istilah medis untuk kombinasi obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, dibandingkan mereka yang makan dengan lambat. 

Untuk membantu mempelajari cara makan lebih lambat, Bedford berbagi sedikit motivasi dan beberapa tips tentang cara makan lebih lambat, seperti dilansir dari The Healthy. 

1. Makan Penuh Perhatian

Terlalu banyak orang yang mengalami gangguan makan dan orang yang mengalaminya cenderung menjadi pemakan cepat. Jadi, duduklah di meja, matikan TV, dan simpan ponsel saat makan. Perhatikan apa dan bagaimana yang dimakan. 

Birgit Fetka, ahli diet di Austria, menyarankan untuk makan dengan tenang. “Waktu makan adalah saat yang tepat untuk tidak membuka ponsel atau perangkat seluler lainnya.”

2. Potong Makanan

Cara Tidak Terjadi Kembung Saat Makan Terlalu Cepat

Sedikit persiapan akan sangat bermanfaat. Salah satunya dengan memotong makanan dengan pisau dan garpu di piring menjadi potongan-potongan kecil. 

Orang yang langsung menggigit makanannya cenderung mengambil gigitan yang lebih besar. 

3. Makanlah Sedikit Demi Sedikit

Jangan mengisi mulut dengan makanan sampai penuh. Cukup satu suapan atau satu gigitan dalam satu waktu.

4. Mengunyah Makanan

Kebiasaan Mengunyah pada Satu Sisi Mulut

Idealnya seseorang harus mengunyah setiap makanan 20 hingga 30 kali, saran Bedford. Kunyah secara perlahan dengan mulut tertutup untuk menghindari tertelannya udara.

5. Nikmati Makanan 

Makan seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Luangkan waktu untuk menikmati rasa, tekstur, bau, dan keindahan makanan. 

Bersyukurlah atas makanannya. Bicaralah dengan teman makanmu tentang makanan tersebut, dan tanyakan tentang pengalaman mereka.

Manfaat Kesehatan Makan Perlahan

Menghindari Makanan Pemicu Rasa Lapar di Malam Hari
Cara Tidak Terjadi Kembung Saat Makan Terlalu Cepat

Makan cepat mungkin membantu pada awalnya terutama jika kamu sedang lapar atau terburu-buru dan hanya ingin makanan masuk ke perut dengan cepat. Namun manfaat kesehatan dari mempelajari cara makan lebih lambat sangatlah besar, kata Bedford. 

“Belajar makan dengan perlahan dan penuh perhatian akan membantu mencerna makanan dengan lebih baik, merasa lebih nyaman selama dan setelah makan, mengurangi gas dan mulas, menghindari makan berlebihan, lebih menikmati makanan, dan menjadikan kamu orang yang lebih sopan untuk diajak makan,” katanya. 

BACA JUGA : Apakah Pria Tetap Bisa Ejakulasi meski Sudah Vasektomi?