Artikel Terbaru

Masih Ingat Kenzie, Balita Obesitas dari Bekasi? Ini Kabar Terbarunya

Jakarta – Balita obesitas Kenzie dari Bekasi beberapa waktu lalu sempat menjadi perhatian masyarakat. Di usianya yang masih satu tahun lebih, berat badannya sudah mencapai 27 kg.
Sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kini Kenzie sudah di pulangkan ke Karawang dan menjalani perawatan intensif di salah satu RS di sana.

Adapun hal ini di ungkapkan langsung oleh Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti di sela-sela konferensi pers saat menanggapi pertanyaan dari wartawan terkait intervensi bantuan pada bayi obesitas Kenzie yang juga kemungkinan akan di berikan pula pada pria Tangerang yang mengalami obesitas ekstrem.

“Jadi gini, kalau BPJS itu untuk penanganan kesehatannya, pelayanan kesehatannya, bahwa dia di sini mendapat obat apa, kemudian biaya ruang rawatnya, biaya segala macamnya, itu di tanggung. Demikian pula seperti anak bayi K itu ya sama,” ucapnya, Rabu (14/6/2023).

“Mereka butuh biaya hidup, antara lain seperti bagaimana ibunya selama nunggu di sini makan dari mana, kemudian saat di pulangkan mereka kembali ke Karawang, kemudian untuk kontrol gimana cara transportasinya, nah itu yang di minta sebetulnya,” lanjutnya lagi.

Baca juga : Heboh Mayat Pria Di temukan di Puncak Gunung Dempo, Polisi ke Lokasi

Tak hanya itu, dr Lies juga mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Kesehatan RI memberikan fasilitas agar pihak RSCM dapat terhubung dengan salah satu rumah sakit di Karawang yang menjadi tempat Kenzie menjalani perawatan.

Begitu juga dokter yang ada di rumah sakit tersebut di ajarkan bagaimana penanganan yang di berikan terhadap bayi obesitas tersebut.

Menurut dr Lies, hal ini bertujuan agar ibu Kenzie tak perlu repot-repot bolak-balik ke RSCM dan Bekasi untuk mengobati Kenzie.

“Makanya kita waktu itu sempat diskusi itu bukan ranah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tapi ramah Kementerian Sosial (kemensos). Atau dari Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial lah,” imbuh dr Lies.

“Supaya ibunya yang katanya susah mondar-mandir, nggak usah mondar-mandir, jadi dokter rehabilitasi medik kami mengajari di sana bagaimana penanganan cupsnya dia dan sebagainya,” lanjutnya lagi.

Baca juga : Heboh Mayat Pria Di temukan di Puncak Gunung Dempo, Polisi ke Lokasi

Sebelumnya, orang tua Kenzie juga mengaku kerap memberikan susu kental manis kepada anaknya, sebagai pengganti ASI. Bukan tanpa sebab, ibu Kenzie memiliki riwayat batu empedu sehingga kesulitan memberikan ASI (Air Susu Ibu) kepada Kenzie.

“Waktu dia (Kenzie) umur sebulan masih di kasih ASI. Waktu itu pas umur dua bulan, ibunya sakit kantung empedu,” jelas Kepala Puskesmas Setia Mulya, Siti Jubaidah, Jumat (24/2/2023).

Bayi berusia satu tahun itu juga di sebut masih belum bisa berbicara dan berjalan atau merangkak seperti anak seusianya.

Comments are closed.