Jakarta – Alat bantu seks atau sextoys yang nangkring di loakan Jakarta Timur mencuri perhatian netizen dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, berbagai jenis sextoys seperti dildo dan vibrator yang di jajakan di lapak tersebut kondisinya preloved alias second bekas pakai.
Hal tersebut membuat netizen rius. Beberapa mempertanyakan asal barang-barang tersebut, sementara yang lain mencemaskan dampak kesehatan dari penggunaan alat bantu seks preloved. Pakar kesehatan pun angkat bicara mewanti-wanti resiko kesehatan di balik penggunaan dildo preloved.
Berikut adalah fakta mengenai dildo pteloved di loakan Jaktim yang menyita perhatian jagat maya Tanah Air.
Baca juga : Viral ‘Dildo Preloved’ di Loakan Jaktim, dr Boyke Angkat Bicara
1. Bekas di pakai orang kaya
menurut pengakuan si pedagangnya, mainan-mainan seks bekas itu ia dapatkan dari sisa milik orang kaya yang tinggal di kawasan Jakarta Utara.
“Bekasnya orang kaya pak. mereka pakai sekali dua kali, terus di buang” ujar pedagang yang tak mau namanya di sebut, Kamis (01/06/2023).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan alat-alat bantu seks itu umumnya di jual oleh kaum pria. “Itu laki banyakan (yang jual) pak,”
Ia menambahkan barang-barang yang ia peroleh itu adalah produk impor dengan kualitas baik.
Baca juga : Viral ‘Dildo Preloved’ di Loakan Jaktim, dr Boyke Angkat Bicara
2. Beneran ada yang beli
Meski nyeleneh, produk-produk sextoys preloved itu ternyata cukup di minati. Si pedagang mengaku dagangannya banyak di beli orang.
“Banyak yang beli pak. Tadi aja ada yang beli (dildo) segede ini,” kata si penjual pedagang sambil menunjuk lengannya.
Ia menjelaskan pembelinya datang dari berbagai daerah di Jakarta. Tak hanya laki-laki, dagangannya juga di lirik oleh pembeli perempuan. “Yang cewe ada yang beli.” ucapnya.
Harga yang di tawarkan pun bervariasi dan lebih murah di banding produk baru. Si pedagang mematok harga dari Rp 50 ribu sampai dengan Rp 200 ribu tergantung ukurang barangnya. “Makin gede makin bahal,” imbuhnya.
Baca juga : Viral ‘Dildo Preloved’ di Loakan Jaktim, dr Boyke Angkat Bicara
3. Lebih banyak lagi yang kepo doang
Pemandangan gundukan sextoys bekas itu tentu menarik perhatian pengunjung yang melewati lapak tersebut. Si pedagang curhat dengannya kerap di foto dan di jadikan konten oleh orang-orang.
“Saya sering dari Youtube-Youtube, orangnya pada ke sini,” ujarnya
Ia mengaku sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti itu. Apalagi, dirinya memang yang paling sering menjual barang-barang tersebut di seantero loakan.
“Sering di kepoin ini, soalnya banyakan yang dagang itu saya. Selain saya ada, tapi jarang-jarang. Kalau saya sering sekali ada,” tuturnya.
Baca juga : Viral ‘Dildo Preloved’ di Loakan Jaktim, dr Boyke Angkat Bicara
4. Wanti-wanti dokter
Penggunaan alat bantu seks eini turut mengundang concern dari seksolog dan pakar kesehatan. dp Amalia Setiawati Soebyanto, SpDV mewanti-wanti penggunaan alat bantu seks bekas karena dapat menimbulkan resiko kesehatan.
“Namanya alat kesehatan seperti itu kan pasti ada bekas-bekasnya. Di cuci bersih juga nggak bisa sama. Kalau misalnya ada lecet di alat bekasnya, mungkin robek dan lain sebagainya, itu akan bisa menularkan juga kepada orang lain,” terangnya.
alat bantu seks preloved itu juga berpotensi menimbulkan beragam penyakit.
“penyakitnya sih macam-macam, tergantung penularannya apa. Kalau memang infeksi jamur, dia akan berbentuk seperti infeksi jamur pada area kelamin atau di mana penggunaannya,”jelasnya.
Baca juga : Viral ‘Dildo Preloved’ di Loakan Jaktim, dr Boyke Angkat Bicara
Sementara itu, pakar seks sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha menuturkan pada wanita, penggunaan sextoys bekas yang tidak di bersihkan secara menyeluruh dapat menimbulkan keputihan.
“Keputihannya itu yang mengeluarkan bau, terasa nyeri, apalagi sampai keluar darah. Kalau udah seperti itu, langsung cek ke dokter. Jangan macam-macam deh,” ungkapnya.
Bagi yang sudah terlanjur membeli atau bahkan menggunakan mainan seks bekas, dp Boyke menyarankan untuk di pakai secara pribadi dan selalu membersihkan alat tersebut dengan seksama setelah di gunakan. Ia juga mengimbau untuk ditak meminjam dan memimjamkan alat seks kepada orang lain.
“setelah di pake, di cuci ya dan di simpan. Pakai untuk diri sendiri aja, jangan di kasih pake buat orang lain. Pasian saya ada yang sering kali keputihan, pas saya tanya tahunya dia sering tukai pakai sextoys,”pungkasnya.