Artikel Terbaru

5 Pelatih Bergaji Tertinggi di Piala Dunia 2022

Gareth Southgate, Pelatih Timnas Inggris, telah mengumumkan daftar 33 nama skuat The Three Lions untuk Euro 2020 (Euro 2021). Di luar dugaan, tenyata ada juga pemain yang notabene adalah pemain bintang tak dipanggil ke Euro 2020 (Euro 2021). (Foto: AFP/Niklas Halle’n)

Piala Dunia 2022 tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi para pemain sepak bola. Ajang itu juga menjadi panggung bagi 5 Pelatih Bergaji Tertinggi dari 5 benua untuk beradu taktik.

Negara-negara peserta Piala Dunia 2022 rela merogoh uang kas dalam-dalam untuk mendatangkan pelatih yang kaya strategi dan taktik. Selain itu, sang pelatih yang mereka datangkan harus mampu membangun kesebelasan yang tangguh.

Tujuannya cuma satu yakni berprestasi hingga meraih trofi Piala Dunia. Tak jarang jelang Piala Dunia bergulir, federasi mengganti pelatihnya seperti yang dilakukan oleh Iran yang baru saja memecat Dragan Skocic.

Meski harus membayar mahal lagi pelatih baru, federasi tidak memikirkan hal tersebut. Federasi harus mengeluarkan biaya hingga miliaran rupiah untuk mengontrak pelatih demi skuad yang tangguh.

Berikut 5 Pelatih Bergaji Tertinggi di antara 32 pelatih yang bakal berangkat ke Piala Dunia 2022.

5 Pelatih Bergaji Tertinggi

5. Louis Van Gaal (Belanda) – 2,5 Juta Pounds (Rp44,5 Miliar)

Louis van Gaal. Pelatih asal Belanda berusia 70 tahun yang kini menukangi Timnas Belanda sejak Agustus 2021 ini mampu membawa Ajax Amsterdam dan Bayern Munchen berlaga di final Liga Champions. Bersama Ajax ia melakukannya 2 kali pada musim 1994/1995 dan 1995/1996, dan mampu menjadi juara di musim 1994/1995 usai menang 1-0 atas AC Milan. Sementara Bayern Munchen dibawanya 1 kali ke final, musim 2009/2010, namun gagal berujung trofi usai ditaklukkan Inter Milan 2-0. (AFP/Christof Stache)

Mantan pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, berada di posisi kelima daftar pelatih bergaji tertinggi di Piala Dunia. Federasi Sepak Bola Belanda menggajinya 2,5 juta poundsterling atau sekitar Rp44,5 miliar per tahun.

Van Gaal baru setahun melatih Belanda lagi untuk menggantikan Frank De Boer. Van Gaal bukanlah sosok yang asing bagi tim Oranye, karena sebelumnya pernah dua kali melatih timnas Belanda.

Di kesempatan yang ketiga ini, Van Gaal tidak mau menyia-nyiakan reputasinya. Dia punya tugas besar untuk membawa Belanda meraih trofi Piala Dunia pertamanya.

4. Tite (Brasil) – 3 Juta Pounds (Rp53,6 Miliar)

Pelatih Brasil, Tite mencoba merubah strategi di babak kedua. Ia memasukkan Vincius Junior menggantikan Fred untuk membuat formasi 4-3-2-1. Hasilnya, tim Samba mampu tampil lebih ofensif karena sayap kirinya lebih hidup. (AP/Andre Penner)

Federasi Sepak Bola Brasil memberikan kepercayaan lebih kepada Adenor Leonardo Bacchi atau Tite. Sudah 6,5 tahun Tite menjadi pelatih kepala tim Samba.

Dia mendapatkan gaji 3 juta poundsterling atau sekitar Rp53,6 miliar per tahun di timnas Brasil. Namun selama menukangi Brasil, dia hanya mampu mempersembahkan satu gelar Copa America pada 2019.

Federasi tentunya ingin supaya Tite mampu membawa Brasil meraih gelar lagi. Apalagi Selecao terakhir kali meraih gelar Piala Dunia pada 2002 atau 20 tahun lalu.

3. Didier Deschamps (Prancis) – 3,2 Juta Pounds (Rp57 miliar)

Pelatih Didier Deschamps telah merilis daftar nama pemain yang akan memperkuat Timnas Prancis di babak Semifinal UEFA National League 2021 melawan Belgia. Mengejutkannya, ada beberapa pemain top yang tidak masuk ke dalam rencananya tersebut. Berikut ulasannya.

Tak hanya Tite, Didier Deschamps, juga mendapatkan kepercayaan yang panjang dari Federasi Sepak Bola Prancis. Deschamps telah berada di kursi kepelatihan timnas Prancis sejak 2012 atau 10 tahun lalu.

Trofi Piala Dunia sudah dia persembahkan untuk masyarakat Prancis. Meski demikian gajinya hanya berada di peringkat ketiga pelatih bergaji tertinggi di Piala Dunia 2022.

Dalam setahun dia mendapat bayaran 3,2 juta pounds atau sekitar Rp57 miliar. Jika dia mampu mempertahankan gelar Piala Dunia 2022, bisa jadi gajinya akan naik.

2. Gareth Southgate (Inggris) – 4,9 Juta Pounds (Rp87 Miliar)

Gareth Southgate. Pelatih berusia 51 tahun yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris ini sukses membawa Three Lions menjadi runner-up di ajang Euro 2020 lalu. Sebelumnya, ia pernah membesut Middlesbrough pada 2006 hingga 2009 dan Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016. (AFP/Pool/Frank Augstein)

FA memberikan gaji kepada Gareth Southgate sebesar 49 juta poundsterling atau sekitar Rp87 miliar per tahun. Ini merupakan gaji pelatih tertinggi kedua di Piala Dunia 2022.

Gaji ini memang sangat menggiurkan. Namun tentu saja beban berat berada di pundak Southgate karena publik Inggris sudah rindu membawa pulang trofi Piala Dunia.

Mungkin saja, ini kesempatan terakhir bagi Southgate bersama timnas Inggris. Karena dalam dua dekade ini, FA rata-rata memberikan 4 hingga 5 tahun kesempatan bagi para pelatih timnas Inggris, sedangkan ini merupakan tahun keenam Southgate.

1. Hansi Flick (Jerman) – 5,5 Juta Pounds (Rp98 Miliar)

Pelatih Jerman, Hansi Flick menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Armenia pada pertandingan grup J Kualifikasi Piala Dunia 2022 di stadion Mercedes-Benz Arena di Stuttgart, Jerman, Senin (6/9/2021). Jerman atas Armenia 6-0. (AP Photo/Matthias Schrader)

Pelatih dengan gaji paling tinggi di Piala Dunia 2022 ada Hansi Flick. Pelatih timnas Jerman ini berpenghasilan 5,5 juta Poundsterling atau sekitar Rp98 miliar per tahun.

Piala Dunia 2022 merupakan turnamen major pertama bagi Hansi Flick sebagai pelatih kepala Jerman usai menggantikan Joachim Loew pada 2021 alias belum sampai dua tahun menangani Timnas Jerman. Ajang Piala Dunia sebenarnya bukanlah hal asing baginya karena dia pernah menjadi asisten Loew selama 8 tahun.

Kini yang menjadi sorotan dunia, apakah dengan gaji paling tinggi bakal membuat Flick membawa Jerman di urutan tertinggi juga? Jawabannya bisa kita lihat pada tanggal 21 November hingga 18 Desember 2022.

Comments are closed.