Artikel Terbaru

5 Fakta Kapten Kapal Bonyok Dipukuli POMAL

ELBAHRAIN – Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) melakukan tindakan tegas terhadap kapten kapal hingga babak belur. Peristiwa tersebut viral di media sosial.

Berikut fakta-faktanya:

1. Tim Satgas Gakkumla Laksanakan Tugas

Menurut Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, saat itu Tim Satgas Gakkumla sedang melaksanakan tugas pemeriksaan kapal yang akan sandar yaitu regu satu memeriksa Kapal KM Barcelona III A dan regu dua memeriksa Kapal KM Merit Teratai.

“Pada saat regu satu akan melaksanakan Tugas memeriksa Kapal KM Barcelona IIl A, regu satu Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A dan disitu ada Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona Il A yang sedang berpesta minum-minuman keras di anjungan Kapal KM Barcelona ll A,” ujarnya, Jumat 6 Oktober 2023.

2. Menantang Anggota POMAL hingga Terjadi Adu Mulut

Pada saat Tim Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona lI A, Nahkoda KM Gregorius berteriak dan membicarakan mengenai Satgas Gakkumla yang membawa senjata laras panjang dan tidak suka dengan kedatangan Satgas Gakkumla akan tetapi didiamkan oleh Tim Satgas Gakkumla.

Kemudian, tidak berselang lama Mualim satu KM Saint Mery berteriak dan menantang anggota POMAL yang saat itu bersenjata lengkap.

Mendengar teriakan tersebut, Anggota Tim Satgas Gakkumla langsung naik ke anjungan Kapal KM Barcelona ll A dan menanyakan siapa yang berteriak tadi, akan tetapi tidak ada yang mengaku.

“Terjadilah adu mulut antara Anggota Tim Satgas Gakkumla dengan Nahkoda KM Gregorius, Mualim satu KM Saint Mery, Koki KM. Barcelona lIA dan ABK KM. Barcelona Il A, setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM. Barcelona Il A untuk menuju Kapal KM. Barcelona IIl A yang akan sandar di dermaga 8,” ujar Danlantamal VIII Manado.

5 Fakta Kapten Kapal Bonyok Dipukuli POMAL

Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM. Barcelona llI A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak “kenapa lari komandan, sini komandan” sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam, yang ternyata adalah Koki KM. Barcelona II A dan ABK KM. Barcelona II A,” ujarnya.

3. Pelaku Diamankan Petugas

Mendengar teriakan tersebut, Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan kedua orang tersebut dan dimasukan ke Mobil Tim Satgas Gakkumla.

Sekira pukul 06.45 WITA, pemeriksaan Kapal KM Barcelona ll A selesai dan menemukan tiga koper kosmetik merek Brilliant dan diturunkan dari KM. Barcelona lI A. Tidak berselang lama Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery naik ke KM. Barcelona ll A dan berteriak di atas Kapal KM. Barcelona lI A.

Selanjutnya Tim Satgas Gakkumla menjemput Nahkoda KM Gregorius dan Mualim satu KM Saint Mery untuk dibawa ke mobil Tim Satgas Gakkumla dikarenakan memprovokasi kepada masyarakat untuk memusuhi Satgas Gakkumla.

Setelah tiba di kantor POMAL dengan maksud Satgas Gakkumla akan memintai keterangan kepada keempat orang tersebut karena menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan di kapal, namun keempat orang tersebut masih dalam pengaruh minuman keras dan menjawab berbelit- belit seolah-olah menantang dengan perkataan, “saya tidak takut dengan Angkatan Laut pak.”

5 Fakta Kapten Kapal Bonyok Dipukuli POMAL

“Oleh sebab itu, Satgas Gakkumla melakukan pembinaan sedikit lebih tegas dengan maksud dan tujuan agar mendapat keterangan dari keempat orang tersebut mengapa menghalang-halangi Satgas Gakkumla dalam menjalankan tugas pemeriksaan kapal,” kata Danlantamal VIII Manado.

4. Nahkoda KM Gregorius Mabuk

Nahkoda KM Gregorius yang berpesta minum-minuman keras dapat membahayakan Pelayaran dan Penumpang dari KM Gregorius dikarenakan KM Gregorius akan berlayar pukul 16.00 Wita maka Tim Satgas Gakkumla menindak tegas Nahkoda tersebut.

5 Fakta Kapten Kapal Bonyok Dipukuli POMAL

5. Nahkoda KM Gregorius Minta Maaf

Dalam pembinaan tegas Tim Satgas, keempat orang tersebut meminta maaf kepada Tim Satgas Gakkumla dan mengakui kesalahannya dengan memohon kepada Wadan Satgas agar permasalahan ini tidak diteruskan ke ranah hukum dan dituangkan dalam surat pernyataan yang di tanda tangani diatas materai.

Setelah membuat surat pernyataan tersebut, Tim Satgas Gakkumla memeriksakan kesehatan keempat orang tersebut dengan memanggil Tim Kesehatan dari Diskes Lantamal VIll. Setelah diperiksa oleh Tim Kesehatan, keempat orang tersebut sudah diperbolehkan untuk kembali.

“Menanggapi permasalahan tersebut saya selaku Danlantamal VlII akan meminta maaf kepada Korban dan Keluarga korban, bersedia akan mengobati sampai pulih kepada para korban sampai pulih di Diskes Lantarnal VIIl dan akan menindak tegas personell Satgas Gakkumla yang telah melakukan pemukulan terhadap Alprens Harimisa (Nahkoda KM Gregorius),” kata Danlantamal VIII Manado.

Comments are closed.