Artikel Terbaru

Kisah Mili Bayi 18 Bulan yang Meninggal Dunia dan Diabadikan lewat Buku

ELBAHRAIN – Kisah Mili Bayi 18 Bulan yang Meninggal Dunia dan Diabadikan lewat Buku. Mungkin nama Mili masih terdengar asing di telinga kita, cerita anak-anak tentang Mili Kecil sempat viral di media sosial (medsos) Twitter/X @MBWinata dna Instagram, buku tentang Mili Kecil sempat dibagikan kepada masyarakat pembaca secara gratis.

Lantas, siapa itu Mili? Mili adalah bayi perempuan yang lucu dan telah meninggal dunia di usia yang ke-18 bulan karena sakit. Untuk cerita lengkapnya, mari simak kisah Mili bayi 18 bulan yang meninggal dunia dan diabadikan dalam buku, yang dikutip dari podcast media online ternama dan Antara.

Mili merupakan nama panggilan dari Ambanyu Mili Winata, dia putri kedua dari pasangan Muhammad Barkah Winata (MB Winata) dan Fanny Aryani. Mili merupakan anak yang ceria, dia suka bermain di taman rumahnya, ada kaki seribu yang dinamai Luwe dan juga belalang yang dinamai Belawang.

Ibu Mili tak ingin cerita tentang putrinya pudar begitu saja atau hanya sebatas di buku Yasin. Dari sini, MB Winata yang bekerja sebagai editor di salah satu perusahaan swasta membuat cerita tentang Mili “Mili dan Pemilik Paket Misterius”. Kisah ini diluncurkan tepat di hari kelahiran Mili pada 23 Mei 2023.

Winata menjelaskan, alasannya memilih judul paket misterius, karena Mili mempunyai keingintahuan atas setiap paket yang dikirimkan kurir ke rumah, sama halnya dengan anak-anak lain seusianya. MB Winata bekerja sama dengan illustrator Hana Agustine untuk membuat buku cerita tersebut lebih menarik.

MB Winata awalnya mencetak 300 eksemplar yang langsung ludes dikirimkan kepada para pembaca, cetakan kedua 1.000 eksemplar dan kembali ludes. Buku itu dibagikan secara gratis, pembaca hanya perlu mengganti ongkos kirimnya saja.

Kisah Mili Bayi 18 Bulan yang Meninggal Dunia dan Diabadikan lewat Buku

Kini, buku Mili Kecil sudah dipesan oleh lebih dari 3.000 pembaca. MB Winata dna istri sangat senang dengan respons positif atas buku Mili Kecil, namun ia pun mengharapkan adanya tawaran kerja sama, karena mencetak buku selama ini berasal dari koceknya sendiri dan itu tidaklah murah.

Fanny Aryani menceritakan, Mili merupakan anak keduanya yang meninggal dunia pada 2 Desember 2022, Milli memiliki pipi yang chubby dan rambut yang ikal, sungguh menggemaskan. Kepergian Mili pun sangat tiba-tiba, saat itu Mili yang biasanya bermain di rumah tetangga dan di halaman rumah sakit muntah-muntah, awalnya seperti muntah biasa, dan Fanny langsung memberinya air kelapa sebagai tindakan awal.

Namun, muntah-muntah Mili tak kunjung mereda, Mili yang biasanya makan dengan lahap hanya mau meminum ASI ibunya, hingga akhirnya Fanny membawa Mili pada pukul 10 malam ke UGD. Jam 2 dini hari Mili masuk ICU dan jam 10 paginya Mili sudah meninggalkan ibu dan ayahnya untuk selama-lamanya.

Fanny tidak tahu penyebab penyakit Mili itu karena tidak dilakukan tes darah ataupun CT Scan, namun dokter menyampaikan bahwa kemungkinannya akibat kuman dan bakteri, yang mana bayi seusia Mili sering memasukkan benda-benda dan tangannya ke mulut.

Kepergian Mili membuat Fanny menangis hingga 40 hari lamanya, Fanny pun memutuskan resign dari pekerjaannya, dan ayahnya MB Winata memutuskan untuk cuti selama 2 minggu. Namun, Fanny dan MB Winata harus kuat dan terus maju untuk dua anaknya yakni kakak Mili, Daya berusia 4 tahun dan Dhawa berusia 8 bulan.

Demikianlah cerita tentang Mili bayi usia 18 bulan yang meninggal dunia dan diabadikan lewat buku, yang dikutip dari berbagai sumber, semoga segala hal baik tentang Mili kecil selalu dikenang.

Comments are closed.