Artikel Terbaru

Israel-Hamas Resmi Memasuki Fase Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza

Israel-Hamas Resmi Memasuki Fase Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza

Israel dan milisi Hamas resmi menerapkan gencatan senjata selama empat hari di Jalur Gaza Palestina pada Jumat (24/11). Gencatan senjata akhirnya berlangsung usai Israel vs Hamas berperang selama 49 hari sejak 7 Oktober lalu. Peperangan Hamas vs Israel ini telah memicu agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 14.800 warga Palestina.

Sesuai jadwal, gencatan senjata resmi mulai pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 waktu lokal atau 12.00 WIB. Di kutip Reuters, fase gencatan senjata Israel dan Hamas resmi dimulai saat ini.

Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari Israel atau Hamas soal fase gencatan senjata yang baru di mulai ini. Gencatan senjata yang di mediasi Qatar ini resmi di tetapkan usai sempat tertunda.

Israel-Hamas Resmi Memasuki Fase Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza

Gencatan senjata itu mencakup pertukaran sandera, bantuan kemanusiaan yang masuk Gaza dalam jumlah besar, hingga jeda pertempuran.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengeluarkan pernyataan soal penundaan implementasi gencatan senjata tersebut.

Hanegbi juga menekankan bahwa pembicaraan mengenai pembebasan sandera selalu berlangsung, dan persyaratan untuk membebaskan para sandera sesuai kesepakatan.

Salah satu sumber mengatakan masih ada beberapa perubahan akhir yang perlu di selesaikan, dan beberapa pihak di sebut belum menandatangani perjanjian.

Israel-Hamas Resmi Memasuki Fase Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza

Sementara Hamas sempat mengungkapkan gencatan senjata antara milisi ini dengan Israel di perkirakan akan di mulai pada Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

Anggota biro politik Hamas Mousa Abu Marzouq mengatakan jeda pertempuran akan mencakup “seluruh wilayah Jalur Gaza.” “Tidak akan ada pesawat perang atau lalu lintas udara di Gaza dari jam 10.00 pagi sampai jam 04.00 sore,” kata Marzouq kepada Al Jazeera.

Gencatan senjata ini berlangsung usai Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Sepanjang operasi ini, mereka menyerang warga dan objek sipil termasuk rumah sakit. Imbas serangan tersebut, lebih dari 14.000 orang di Palestina meninggal.

Comments are closed.