Artikel Terbaru

Bangladesh Hentikan 58 Pengungsi Rohingya yang Ingin Berlayar ke Indonesia

Bangladesh Hentikan 58 Pengungsi Rohingya yang Ingin Berlayar ke Indonesia

Polisi Bangladesh pada Sabtu (25/11/2023) menyatakan telah menghentikan dan menahan 58 orang Rohingya yang hendak berlayar ke Indonesia.

Penangkapan tersebut di lakukan polisi pada Jumat (24/11/2023) malam waktu setempat, saat warga Rohingya di laporkan sudah meninggalkan kamp dan menuju perahu di Teknaf.

Teknaf adalah pelabuhan sungai di Bangladesh tepat di seberang perbatasan Myanmar.

“Di antara mereka ada sembilan laki-laki, 16 perempuan dan 33 anak-anak.

Kami juga menahan dua pedagang manusia asal Bangladesh yang di duga membimbing mereka,

” kata Kepala Polisi Teknaf Osman Goni kepada AFP, Sabtu.

“Mereka siap berlayar dengan perahu dari Teknaf dan akan menuju Indonesia dan Malaysia,” imbuhnya.

Bangladesh Hentikan 58 Pengungsi Rohingya yang Ingin Berlayar ke Indonesia

Beberapa pengungsi Rohingya yang di tahan polisi mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah membayar penyelundup sekitar 1.000 dolar AS atau Rp. 15,5 juta untuk satu kali perjalanan perahu ke Indonesia.

“Mereka (penyelundup) menempatkan kami di sebuah rumah, dan mengatakan mereka akan mengirim kami ke Indonesia dengan perahu keesokan harinya,”

kata Selim Ullah, seorang pengungsi Rohingya berusia 22 tahun. Istri dan anak perempuan Ullah juga di tahan polisi.

Bangladesh di ketahui menjadi rumah bagi satu juta pengungsi Rohingya,

yang sebagian besar beragama Islam.

Kebanyakan dari mereka datang untuk melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada tahun 2017 yang kini menjadi subjek penyelidikan genosida oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bangladesh Hentikan 58 Pengungsi Rohingya yang Ingin Berlayar ke Indonesia

Kondisi yang penuh sesak, berbahaya dan kekurangan sumber daya di kamp-kamp pengungsi Bangladesh mendorong mereka untuk pergi.

Pengungsi mengatakan kondisi mereka semakin buruk karena berkurangnya bantuan pangan,

perkelahian geng yang mematikan, dan kurangnya lapangan kerja.

Ketika laut di Teluk Benggala menjadi tenang setelah hujan monsun, penyelundup manusia menawarkan untuk menaiki ratusan pengungsi Rohingya dengan kapal menuju Malaysia dan Indonesia, kata pejabat polisi kepada AFP.

Pada bulan ini saja terjadi lonjakan kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh, Indonesia, dengan lebih dari 1.000 orang yang tiba dalam gelombang kedatangan pengungsi terbesar sejak tindakan keras pada tahun 2017.

BACA: Apesnya Kreator Konten Asal Batam: Beli Ratusan Tiket Coldplay untuk Dibagikan ke Teman-teman, tapi Malah Tertipu

BACA: 13 Sandera Israel Resmi Di bebaskan Hamas

Comments are closed.