Sebuah rencana makan Mediterania buah segar, sayuran, ikan dan biji-bijian meningkatkan kesehatan mental lebih dari terapi, kata para ahli.
Mengatasi Depresi dengan mengubah pola makan
Temuan penelitian menyarankan bahwa dokter harus merekomendasikan pasien kesehatan menatal ke ahli gizi sebagai rencana perawatan.
Makan diet Mediterania bisa lebih efektif dalam mengatasi depresi daripada terapi di kalangan pria muda, sebuah penelitian menunjukkan.
University of Technology Sydney melakukan uji klinis yang pertama menilai dampak diet Mediterania yang terdiri dari buah dan sayuran segar, ikan dan biji-bijian pada kesehatan mental pria muda.
Mengatasi Depresi dengan mengubah pola makan
Temuan menyarankan bahwa dokter harus merekomendasikan pasien ke ahli gizi atau ahli gizi sebagai bagian dari rencana perawatan mereka, kata para peneliti.
Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa mengikuti diet dapat mengurangi risiko depresi dengan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Bahwa orang yang makan banyak buah, sayuran, ikan dan kacang-kacangan memiliki risiko 33 persen lebih rendah menderita depresi.
Penelitian terbaru yang melibatkan 72 pria berusia 18 hingga 25 tahun. Kelompok laindiberi diet Mediterania selama 12 minggu, sementara kelompok lain mengikuti terapi pertemanan.
Pasien kelompok Mediterania memiliki skor hidup yang lebih tinggi dari kelompok yang melakukan sesi pertemanan.
Skor BDI-II merupakan ukuran gejala depresi yang banyak digunakan, juga meningkat lebih cepat.
Para peneliti mengatakan bahwa diet dapat membantu orang yang menderita kesehatan mental yang buruk dengan membantu usus mereka melepaskan serotonin.
Bahan kimia ini dibuat oleh mikroba usus, tetapi mereka perlu diberi makan serat, yang ditemukan dalam buah dan sayuran, untuk bekerja secara efektif.
Temuan baru muncul setelah angka resmi menemukan bahwa risiko bunuh diri untuk mahasiswa tahun pertama mahasiswa lebih tinggi daripada rekan-rekan perempuan mereka.
Kantor Statistik Nasional (ONS) menerbitkan perkiraan bunuh diri antara tahun akademik yang berakhir 2017 dan 2020.
Tingkat bunuh diri siswa laki-laki adalah 5,6 kematian per 100.000 siswa, 2,5 per 100.000 untuk siswa perempuan.