Artikel Terbaru

Dikaitkan Netizen ke Kasus Video Syur Seret Rebecca Klopper

Rebecca Klopper

Jakarta – Viral video syur menyeret nama artis Rebecca Klopper. Ini bukan kali pertama sejumlah artis tersandung kasus yang sama.
Sayangnya, setiap beredar kabar video syur, Rebecca Klopper ramai-ramai meminta link bahkan beberapa di antaranya ada yang sengaja terus menyebarkan video. Sejumlah pakar kerap mengingatkan bahaya di baliknya.

Salah satunya di kaitkan dengan reaksi hujatan yang muncul, berujung menjadi pemicu seseorang depresi.

“Sangat di sayangkan apabila netizen ikut-ikutan menyebarluaskan seperti mempermalukan seseorang di kalangan ramai. Apalagi kalau di tambah komentar-komentar yang sifatnya menghujat, merendahkan, menyudutkan yang nantinya tentu saja bisa berdampak secara psikologis bagi sosok tersebut,” terangnya Senin (23/5/2023).

Baca juga : Video Syur Mirip Rebecca, Haji Faisal: Bukan Anak Saya

Begitu juga dengan mereka yang mendadak ‘latah’ meminta link video viral, psikolog pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum pernah mengingatkan untuk memposisikan diri sebagai orang yang di singgung dalam video tersebut.

Alih-alih terbuai rasa penasaran, ada baiknya kembali memperhitungkan adakah manfaat di balik ikut-ikutan meminta link video syur.

Di sisi lain, tidak sedikit di antara mereka yang mengaitkan persoalan kasus video syur dengan revenge porn.

“Please stop share link dan menyudutkan salah satu pihak. Revenge porn is a crime,” komentar salah satu netizen.

“Jahat bgt emg, pdhl udh jelas salah revenge porn,” timpal yang lain.

Apa Sih Revenge Porn?

Revenge porn termasuk kekerasan seksual yang dilakukan secara digital, yakni membagikan foto atau video telanjang tanpa persetujuan dari mereka yang menjadi objek. Revenge porn juga di kaitkan dengan ‘balas dendam’ seseorang yang memakai foto atau video tersebut sebagai ancaman atau pemerasan.

Misalnya, saat pasangan mengancam akan mempermalukanmu dengan menyebar foto atau video telanjang demi memenuhi keinginan mereka. Foto atau video yang di maksud juga kerap di ambil tanpa sepengetahuan.

Bukan hanya pasangan, rekan kerja, anggota keluarga, orang asing, juga bisa melakukan revenge porn dengan memperoleh akses data pribadi dan membagikannya ke publik dengan berbagai alasan.

Hal semacam ini tentu berdampak pada masalah psikologis. Di kutip dari Web MD, salah satu studi menemukan 93 persen dari mereka yang mengalami revenge porn di kelilingi tekanan emosional amat berat, paranoid, depresi, kemarahan, rasa bersalah, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup.

Jangan pernah menganggap sepele pemikiran untuk menyakiti diri sendiri. Ada baiknya segera mencari pertolongan dengan menghubungi hotline bunuh diri:

Kamu dapat menghubungi 119 ext. 9 atau Halo Kemenkes 1500-567 yang tersedia 24 jam.

Baca juga : Video Syur Mirip Rebecca, Haji Faisal: Bukan Anak Saya

Comments are closed.