Betapa Pentingnya Cukup Tidur Sebelum Vaksin
Saat ini, diberbagai Negara sedang menggalakkan vaksinasi untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit COVID-19.
Vaksinasi memang tak membuat seseorang terbebas dari risiko penularan virus Corona, hanya saja untuk mengurangi gejala yang mungkin terjadi.
Maka dari itu jika ingin ikut vaksinasi Covid-19 harus mempersiapkan diri dan tidur yang cukup sebelum di vaksin.
Setelah Sudah Vaksin tubuh Anda akan mendapat zat asing seperti virus, dikarenakan untuk merangsang respons di dalam tubuh.
Jika Tidak Cukup Tidur Apa Efeknya ??
Kurang tidur dapat merusak tubuh dalam melindungin dirinya sendiri. Dikarenakan sel sistem kekebalan tubuh yang harus melawan virus berkurang.
Selain itu kurang tidur juga membuat tubuh mengalami penurunan imun, kadar hormon stres, kadar integrin molekul yang membantu sel T menempel pada sel yang terinfeksi virus akan menurun.
lalu sebelum ikut vaksin, akan ada pengecekkan tekanan darah terlebih dahulu. Jika tekanan darah anda tinggi maka anda tidak dapat mengikuti vaksin. Dikarenakan untuk menjaga kesehatan serta ke kekebalan tubuh anda di kemudian hari.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh kurangnya tidur/istirahat. Karena jika kurang tidur tekanan darah anda bisa melonjak tinggi/naik.
Berikut Tips Waktu Tidur Sebelum Vaksin
Sebelum Anda ikuti dalam vaksinasi Covid-19 harus perhatikan waktu tidur anda, setidaknya tidak kurang dari 6 jam anda beristirahat. Berikut langkah yang bisa anda ikuti dibawah ini.
- Tidur lebih awal dimalam hari dan bangun pagi. Dan terus lakukan hal tersebut di jam yang sama, baik disaat anda libur berkerja maupun tidak.
- Makan-Makanan Bergizi dan kaya manfaat, tidak berlebihan saat anda makan ataupun minum-minuman yang berkafein sebelum tidur.
- Biasakan beristirahat di siang hari seminimal 30menit sebelum pada jam 15.00 Wib. Tetapi jika tidak mengantuk maka kerjakan aktifitas lain yang membuat anda terasa menyenangkan.
- Jauhkan diri dengan hal yang membuat anda menjadi takut, seperti di sosial media yang membuat berita hoax ataupun membuat berita yang tidak benar mengenai vaksin.